IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan pada 8-12 Mei 2023 mengalami koreksi 1,17%. Kontraksi dalam sepekan ini dipengaruhi oleh banyaknya sentimen eksternal.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menyebut, sentimen eksternal tersebut antara lain inflasi tahunan Amerika Serikat (AS) pada April 2023 hanya mengalami sedikit penurunan di level 4,9% YoY, dari pada bulan sebelumnya sebesar 5% YoY.
Angka inflasi yang turun tidak terlalu signifikan tercermin dari data tenaga kerja AS pada periode April 2023. Non farm payroll kembali meningkat sebesar 253 ribu, naik dari bulan sebelumnya sebesar 165 ribu.
Adapun unemployment rate juga masih solid di level 3,4%, lebih rendah dari posisi Maret sebesar 3,5%. Angka inflasi yang cenderung masih tinggi berpotensi memberikan sinyal kenaikan suku bunga yang belum berakhir oleh The Fed, dimana proyeksinya suku bunga saat ini di level 5%-5,25% seharusnya berpotensi menjadi terminal rate di tahun 2023.
Sementara itu, negara mitra dagang terbesar Indonesia lainnya, yaitu China belum terlihat pulih sepenuhnya. Pasalnya angka inflasi kembali tumbuh lebih lambat dibandingkan periode sebelumnya.