Inflasi tahunan pada April 2023 di level 0,1% YoY, sedangkan pada bulan sebelumnya sebesar 0,7% YoY, sekaligus masih dibawah target Bank Sentral China (PBoC) sebesar 3%. Performa tersebut menggambarkan konsumsi domestik masih lemah, sehingga perlu dilakukan kebijakan sebagai booster perekonomian China.
"Rilis data ekonomi global menandakan momentum pelemahan ekonomi. Hal tersebut dapat mempengaruhi sektor industri barang baku dan energi," ujar Ratih, Sabtu (13/5/2023).
Menurutnya, permintaan global yang turun akan menurunkan permintaan komoditas, sehingga harganya ikut melandai. Kondisi ini juga tercermin dalam performa indeks sektoral, yaitu sektor barang baku dan energi masing masing terkoreksi -3,85% dan -1,82% secara mingguan (8-12 Mei 2023).
Berlawan dengan kondisi ekonomi global, perekonomian domestik memperlihatkan momentum yang positif, dimana kokohnya konsumsi domestik menjadi penopang ditengah ekspor yang cenderung melandai.