Sepanjang sesi pertama, terdapat 241 saham menguat, 267 saham melemah, dan 162 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp5,78 triliun dari 11,61 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Menyusul IHSG, indeks LQ45 merosot -0,41% ke 940,96, indeks JII terpuruk -0,02% ke 552,82, indeks IDX30 tertekan -0,45% ke 503,29, dan indeks MNC36 anjlok -0,44% ke 318,42.
Dari segi sektoral, sejumlah indeks yang menurun antara lain transportasi -0,60%, infrastruktur -0,18%, industri -0,38%, kesehatan -0,31%, keuangan -0,24%, siklikal -0,02%, dan bahan baku -0,33%. Sedangkan yang menguat yakni energi 1,76%, non-siklikal 0,17%, properti 0,48%, dan teknologi 0,09%.
Di saat IHSG jeblok, investor asing terpantau melakukan pembelian bersih secara akumulatif sebesar Rp10,90 miliar, mencakup net-buy di pasar negosiasi tunai Rp25,05 miliar, dan profit taking Rp14,15 miliar di pasar reguler.
Sejumlah net-buy asing antara lain PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp78,9 miliar, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp13,2 miliar, dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) Rp6,8 miliar.