Selain itu, PMI Korea Selatan mengalami kontraksi selama 13 bulan berturut-turut. Dimana PMI Korea Selatan berada di 49,4 di bulan Juli, yang merupakan kontraksi terlemah dalam setahun.
S&P Global menulis, ini disebabkan oleh penurunan tingkat output yang lebih lambat di bulan Juli, sebagian karena ekspansi baru dalam ekspor.
Untuk indeks sektoral mayoritas ditutup melemah pada sesi I. Sektor kesehatan mengalami penurunan terdalam, yakni sebesar 2,83%.
"Ini seiring dengan taking profit investor di saham healthcare pasca reli dalam beberapa pekan terakhir," berdasarkan riset tersebut.
Selain itu, indeks consumer cyclical juga turun sebesar 1,64% seiring dengan rilis data beberapa emiten dalam indeks tersebut yang di bawah ekspektasi konsensus.
Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I relatif sepi, mencapai Rp5,98 triliun lebih tinggi dari nilai transaksi pada sesi 1 pada perdagangan kemarin (31/7). Di mana perdagangan saham tertinggi didominasi oleh saham sektor perbankan besar serta komoditas.