IDXChannel - IHSG sesi I ditutup melemah 0,23 persen di level 7.723 pada perdagangan Kamis (26/9) sejalan dengan penutupan Bursa Amerika Serikat (AS) semalam yang ditutup bervariasi.
"Investor tengah melakukan aksi profit taking seiring kenaikan yang cukup signifikan pada beberapa hari terakhir akibat kabar dari pemangkasan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia (BI)," tulis riset Panin Sekuritas, siang ini.
Investor saat ini juga tengah mencermati dampak dari pemangkasan suku bunga The Fed yang akan membawa kekhawatiran perlambatan ekonomi AS.
"Investor akan menantikan data ekonomi As ke depan, seperti data pertumbuhan PDB AS di kuartal II, dan data tenaga kerja di AS dari klaim pengangguran yang akan dirilis pada malam nanti yang diperkirakan melemah dibandingkan periode sebelumnya," ujarnya.
Untuk indeks sektoral ditutup mixed pada sesi I. Sektor yang mengalami penguatan terbesar, yakni properti naik 2,14 persen dan teknologi terkerek 0,53 persen.
"Penguatan sektor properti sejalan dengan pemangkasan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia yang akan membuat kinerja emiten properti diperkirakan dapat bertumbuh secara kuat, bahkan hingga tahun depan," menurut riset tersebut.
"Sebab di 2025, proyeksi pemangkasan suku bunga masih akan berlanjut," katanya.
Sementara itu, sektor yang melemah terbesar dari sektor keuangan 0,41 persen dan sektor industri 0,24 persen. Pelemahan sektor keuangan disebabkan aksi profit taking investor seiring penguatan yang sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir pada emiten perbankan.
Sementara itu, Rupiah ditutup melemah 0,52 persen menjadi Rp15.180 per USD. Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp8,7 triliun atau turun dari perdagangan kemarin (25/9) sebesar Rp11,2 triliun. Di mana perdagangan saham tertinggi hari ini didominasi oleh sektor perbankan.
(Fiki Ariyanti)