Untuk indeks sektoral ditutup mixed pada sesi I. Sektor yang mengalami penguatan terbesar, yakni properti naik 2,14 persen dan teknologi terkerek 0,53 persen.
"Penguatan sektor properti sejalan dengan pemangkasan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia yang akan membuat kinerja emiten properti diperkirakan dapat bertumbuh secara kuat, bahkan hingga tahun depan," menurut riset tersebut.
"Sebab di 2025, proyeksi pemangkasan suku bunga masih akan berlanjut," katanya.
Sementara itu, sektor yang melemah terbesar dari sektor keuangan 0,41 persen dan sektor industri 0,24 persen. Pelemahan sektor keuangan disebabkan aksi profit taking investor seiring penguatan yang sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir pada emiten perbankan.
Sementara itu, Rupiah ditutup melemah 0,52 persen menjadi Rp15.180 per USD. Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp8,7 triliun atau turun dari perdagangan kemarin (25/9) sebesar Rp11,2 triliun. Di mana perdagangan saham tertinggi hari ini didominasi oleh sektor perbankan.
(Fiki Ariyanti)