sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Sesi I Melonjak Ditopang Data Cadangan Devisa RI

Market news editor Fiki Ariyanti
07/08/2024 13:11 WIB
IHSG sesi I hari ini (7/8) ditutup menguat sebesar 1,24 persen ke level 7.217,92 yang didorong oleh sentimen posisi cadangan devisa Indonesia.
IHSG Sesi I Melonjak Ditopang Data Cadangan Devisa RI (foto mnc media)
IHSG Sesi I Melonjak Ditopang Data Cadangan Devisa RI (foto mnc media)

IDXChannel - IHSG sesi I hari ini (7/8) ditutup menguat sebesar 1,24 persen ke level 7.217,92 yang didorong oleh sentimen posisi cadangan devisa Indonesia mencapai USD145,4 miliar, meningkat dari USD140,2 miliar. 

"Peningkatan ini utamanya dipengaruhi oleh penerbitan sukuk global pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa. Cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, jauh melebihi standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," tulis riset harian Panin Sekuritas, siang ini.

Bank Indonesia menilai bahwa posisi cadangan devisa yang tinggi mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. 

Seiring rilis data cadangan devisa Indonesia, Rupiah tercatat menguat 0,15 persen ke level Rp16.105 per USD.

Sementara itu, indeks sektoral ditutup menguat pada sesi I. Sektor transportasi dan logistik melaju 1,20 persen dan basic materials melonjak 2,05 persen.

"Penguatan ini dipengaruhi oleh sentimen dari emiten TPIA, di mana akuisisi Shell Energy and Chemicals Parks Singapore (SECP) melalui perusahaan patungan yang mayoritas dimiliki Chandra Asri dan minoritas oleh Glencore, yakni CAPGC Pte. Ltd, diyakini investor akan menambah value dari perusahaan secara signifikan," menurut riset tersebut.

SECP diketahui memiliki kilang minyak mentah dengan kapasitas pemrosesan sebesar 237 ribu barel per hari, ethylene cracker berkapasitas 1,1 juta metrik ton per tahun di Pulau Bukom dan aset kimia hilir di Pulau Jurong.

Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp4,16 triliun, lebih rendah dari nilai transaksi pada sesi I pada perdagangan kemarin (6/8). Di mana perdagangan saham tertinggi didominasi oleh saham sektor perbankan besar dan metal mining.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement