Saat market koreksi, investor asing terpantau melakukan net-buy secara akumulatif sebesar Rp234,39 miliar, terdiri dari Rp233,77 miliar di pasar reguler dan Rp624,19 miliar di pasar negosiasi tunai.
Pembelian asing di pasar reguler antara lain PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp98,8 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp60,5 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp57,5 miliar.
Sementara net-sell asing yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp92,9 miliar, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp35,7 miliar, dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp23,0 miliar.
Saham-saham yang masuk top gainers, yaitu PT Net Visi Media Tbk (NETV) melambung 25,00% di Rp535, PT PAM Mineral Tbk (NICL) melesat 22,22% di Rp77, dan PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) melejit 18,31% di Rp84.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) tertekan -5,10% di Rp10.225, PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) anjlok -4,71% di Rp162, dan PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) koreksi -4,58% di Rp625.