"Karena kalau kita lihat naiknya ini sudah 8 persen dari 2-3 minggu harga terendahnya jadi akan ada aksi profit taking dari investor," ujar dia.
Bergeser ke sektor perbankan, saham BBNI menguat 4 persen pada perdagangan kemarin. Menurut Hendra, sektor ini mengalami kenaikan terus menerus dan untuk jangka panjang jadi kesempatan bagi investor untuk mengoleksi saham-saham tersebut.
"Proyeksi sektor perbankan tahun ini ditopang oleh pertumbuhan kredit seiring dengan stabilnya angka GDP kita di tahun 2024 diatas 5 persen, NPL perbankan juga masih stabil 2-2,5 persen sehingga dapat meningkatkan hasil probabilitas perbankan itu sendiri," kata dia.
Dari perolehan laba sendiri, perbankan big caps masih mencatatkan kenaikan yang signifikan. Sehingga menurut Hendra saham-saham perbankan masih sangat menarik untuk dicermati.
Berdasarkan valuasi, BBNI jauh menarik karena P/E 8,9 kali dibandingkan rata-rata perbankan di 11,5 kali. Hendra merekomendasikan saham BBNI dan BBRI untuk dikoleksi.