IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan dan cenderung bergerak melemah dalam beberapa waktu terakhir.
Chief Economist UOB, Enrico Tanuwidjaja menilai, pelemahan IHSG bukan disebabkan faktor fundamental ekonomi RI, melainkan karena global atau eksternal.
"IHSG turun karena sentimen luar, kondisi global memang sedang volatil. Contohnya, semalam Wall Street juga mengalami penurunan yang cukup dalam. Perang tarif yang terjadi saat ini mulai menggeser risiko inflasi menjadi stagflasi," ujar Enrico dalam acara Media Literacy Circle UOB, Selasa (11/3/2025).
Dia menjelaskan, ketidakpastian kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed), fluktuasi harga komoditas, serta kekhawatiran terhadap risiko stagflasi dan perang dagang membuat banyak investor melepas saham-saham berbasis pertumbuhan (growth stocks), terutama oleh investor asing.
Di sisi lain, fundamental ekonomi Indonesia masih solid sehingga pemerintah harus menjalankan strategi investasi yang berkelanjutan, serta terus mendorong konsumsi melalui berbagai kebijakan fiskal dan moneter.