"Tanpa isu reshuffle, secara teknikal IHSG memang berpotensi koreksi, menyusul adanya bearish pattern double tops di atas, dengan target koreksi ada di 7.550," kata Michael, Selasa (9/9).
Menurut dia, reshuffle yang diumumkan secara tiba-tiba justru memperbesar kepanikan pelaku pasar. "Reshuffle yang mendadak tentunya membuat kepanikan pelaku pasar," ujarnya.
Michael menambahkan, investor pada dasarnya tidak menyukai ketidakpastian. "Pelaku pasar tidak suka uncertainty, sehingga respons awal kemarin merupakan salah satu volatilitas jangka pendek," tutur Michael.
Ke depan, Michael menilai arah pasar akan sangat dipengaruhi oleh sikap menteri keuangan yang anyar. "Tentunya, dalam jangka menengah kita menanti kata-kata sambutan serta arah kerja dari Menteri Keuangan yang baru," katanya. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.