Otoritas Jasa Keuangan juga mencatatkan total produk reksadana per 5 Maret 2021 telah mencapai 2.237 produk. Adapun selama 2021, sebanyak 27 emisi baik saham dan efek bersifat utang dan/atau Sukuk telah mencapai Rp30,53 triliun.
OJK juga mencatatkan pada 30 Desember 2020 jumlah investor ritel mencapai 3,88 juta sedangkan di 29 Februari 2021 jumlahnya meningkat menjadi 4,51 juta.
“Berbagai capaian tersebut, semakin memberikan optimisme bahwa pasar modal Indonesia telah bergerak ke arah yang positif dan menjadi tempat yang menarik bagi para investor baik lokal maupun global untuk berinvestasi,” tandas Hoesen. (TIA)