Sebanyak 581 saham turun dan hanya 105 saham naik, sedangkan 271 sisanya stagnan.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menjelaskan, sentimen investor asing terhadap Indonesia masih belum pulih. Pelemahan rupiah serta minimnya investasi langsung ke dalam negeri membuat pasar saham tertekan oleh aksi jual yang kuat.
"Sebagai gambaran, imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun (ID10Y) sudah mendekati 7 persen, yang artinya ada arus outflow dari foreign bukan hanya di sektor pasar saham,” kata Michael kepada IDXChannel.com, Selasa (18/3/2025).
Menurutnya, tekanan jual terjadi di hampir semua sektor, terutama saham dengan bobot besar seperti perbankan dan konglomerasi.
Secara teknikal, IHSG telah membentuk pola double tops pada grafik mingguan, dengan target jangka panjang di kisaran 6.000–5.800.