Hal ini, kata Djohan, menunjukkan bahwa TRIS memiliki pijakan yang kuat di industri ini karena mampu tumbuh di tengah penurunan industri tekstil dan pakaian jadi di Indonesia sebesar -1,7% di semester pertama tahun 2023.
Lebih lanjut, dari segi kesehatan likuiditas, TRIS berhasil mempertahankan posisi neraca keuangan yang sehat dengan DER sebesar 0,3x di semester pertama tahun ini, dari sebelumnya 0,4x di periode yang sama tahun lalu.
Pencapaian itu diikuti dengan current ratio yang terkelola dengan baik di 2,1x pada semester pertama 2023. (NIA)