IDXChannel - Ekonomi China masih mengalami tekanan lanjutan pascakrisis sektor properti yang mengguncang negeri Tirai Bambu pekan ini.
Sebelumnya, pengembang properti raksasa asal negara tersebut, Evergrande dilaporkan mengajukan perlindungan kebangkrutan di pengadilan Amerika Serikat (AS).
Meskipun telah lama diperkirakan, kondisi ini memicu kekhawatiran karena sejumlah sektor di China melanjutkan penurunan baru-baru ini.
Di pasar saham, indeks Hang Seng di Hong Kong mengakhiri pekan dengan penurunan 2% pada Jumat (18/8/2023). Kerugian ini menjadi yang terdalam sejak Januari dan telah melampaui ambang bearish 20%.
Investor kini lebih memperhatikan yang tengah terjadi di China, yang berpotensi mengalami penurunan ekonomi semakin dalam.