Mulanya, pengajuan kebangkrutan oleh Evergrande di AS terbaru bertujuan mendapatkan persetujuan untuk rencana restrukturisasi utang yang diluncurkan awal tahun ini. Namun, pelemahan yang sedang berlangsung di pasar properti China terus memakan lebih banyak korban.
Awal bulan ini, Country Garden, salah satu pengembang terbesar di China juga melewatkan pembayaran obligasi sebesar USD22,5 juta dan perusahaan dilaporkan memiliki liabilitas mendekati USD200 miliar, menurut Bloomberg.
Selama ini, rumah tangga di China dilaporkan terbiasa dengan tingkat tabungan yang tinggi melalui trust investasi yang bergantung pada pengembalian dari kepemilikan real estat dalam portofolio mereka.
Namun sektor ini semakin menunjukkan kerentanannya. Awal bulan ini, Zhongrong International Trust, sebuah perusahaan manajer investasi menyatakan, pihaknya menunda pembayaran untuk produk investasi yang telah jatuh tempo.
Bloomberg melaporkan bahwa Zhongrong banyak berinvestasi dalam proyek real estat yang belum selesai pada 2022. Strategi itu berbuah pahit karena penjualan properti mencapai level terendah dalam lebih dari satu dekade.