Sesuai prospektus, bank daerah milik Provinsi Sumatra Utara ini telah menggelar penawaran awal atau bookbuilding sebanyak-banyaknya 2,93 miliar saham atau 23 persen dari total saham usai IPO, yang dimulai Kamis (5/1/2023) hingga Rabu (18/1/2023).
Sejauh ini, berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Bank Sumut berhasil mencatatkan margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) sebesar 6,84 persen pada triwulan III-2022 lalu.
Capaian tersebut terhitung meningkat 6,73 persen dibanding realisasi pada periode sama tahun sebelumnya. Tak hanya itu, capaian NIM tersebut juga berada di atas rata-rata NIM Bank BUMN yang sebesar 5,52 persen, dan juga rata-rata NIM Bank Swasta Nasional, yang hanya 4,29 persen.
"Bank Sumut mencatatkan NIM atau margin bunga bersih di atas rata-rata bank daerah, bank BUMN, dan bahkan bank umum swasta nasional," pamer Hadi.
Pada saat yang sama, Bank Sumut juga berhasil mencatatkan pendapatan bunga dan pendapatan syariah bersih sebesar Rp1,84 triliun. Realisasi tersebut naik dari periode yang sama tahun sebelumnya, yang masih sebesar Rp1,65 triliun.