Taufan Sukma/IDX Channel
Karena itu, peluang perusahaan untuk membagikan dividen lebih dari 60 hingga 70 persen dari laba bersih disebut Sumarno cukup besar.
"Kalau tahun 2021 lalu (laba bersih IPCC) Rp60 miliaran. Di 2022 laba bersih kami Rp160 miliar. Jadi lumayan bagus nih ya," tutur Sumarno.
Dengan asumsi nilai laba bersih sebesar Rp120 miliar, dan dengan porsi dividen sebesar 70 persen dari laba bersih, maka dapat diperkirakan nilai yang bakal dibagikan sebagai dividen tunai tahun buku 2022 adalah sebesar Rp112 miliar.
Sementara, pada akhir 2022 lalu, IPCC telah menyetujui pembagian dividen interim sebesar Rp22,71 miliar, atau setara dengan 50 persen dari laba tahun berjalan pada Semester I-2022.
Dengan demikian, bila perkiraan porsi dividen sebesar 70 persen sesuai rencana, maka nilai dividen sisa yang masih akan dibayarkan oleh IPCC adalah sebesar Rp 89,29 miliar. (TSA)
