IDXChannel - Research & Development ICDX, Revandra Aritama mengatakan, tingkat inflasi di Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu faktor penentu dari fluktuasi harga emas dunia. Bahkan tingkat inflasi AS yang masih berada di angka 6% diproyeksi bakal membuat harga emas menguat di kuartal II-2023.
Revandra menjelaskan, tingkat inflasi tersebut membuat bank sentral Amerika memiliki kecenderungan untuk menaikkan suku bunga acuan. Mengingat The Fed memiliki target inflasi di angka 2%. Hasilnya nilai tukar mata uang di berbagai negara pun bisa menguat ketika The Fed mengerek suku bunga acuan.
"Ketika The Fed menaikkan suku bunga itu sudah cukup memberikan tekanan bagi emas," ujar Revandra dalam Media Briefing di Jakarta, Kamis (6/4/2023).
Menurutnya, ketika inflasi di AS sedang tinggi dan diredam dengan peningkatan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika, maka memicu penguatan nilai tukar terhadap dolar AS. Dengan begitu, harga emas yang diperdagangkan dengan dolar akan terasa lebih mahal bagi investor emas yang mata uang aslinya bukan dolar.