IDXChannel - Emiten penjualan voucher digital PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) membukukan laba bersih senilai Rp7,78 miliar pada semester pertama 2023. Realisasi tersebut meningkat 153% secara tahunan (yoy) dibandingkan paruh pertama tahun lalu senilai Rp3,07 miliar.
Laba per saham dasar UVCR ikut terdongkrak menjadi Rp3,89 per saham, dari semula Rp1,99 per saham.
Peningkatan laba terjadi justru saat penjualan voucher perseroan turun 29,38% yoy di angka Rp464,46 miliar.
Apa yang terjadi?
Penyebab utamanya adalah selain karena operational expenses (opex) yang rendah, juga tingginya gross profit margin selama enam bulan pertama tahun 2023 sebesar 6,20%. Sedangkan pada semester pertama 2022, gross profit margin UVCR hanya sebesar 3,21%.
Inilah yang kemudian mendorong laba kotor UVCR naik 32,36% yoy mencapai Rp28,78 miliar, alias lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp21,74 miliar
Diketahui, beban pokok UVCR melandai di angka Rp435,71 miliar, berkat persediaan akhir produk perseroan yang masih cukup tinggi dibandingkan tahun lalu, yakni tersisa Rp35,43 miliar. Persediaan yang dimiliki terdiri dari voucher digital dan fisik.
Beban penjualan ikut terpangkas menjadi Rp4,57 miliar, dari Rp7,52 miliar pada tengah tahun lalu. Penurunan ini dikontribusikan oleh berkurangnya biaya iklan dan promosi.
Di sisi lain, beban pos umum-administrasi justru naik di level Rp14,52 miliar, dari Rp10,95 miliar. Salah satunya disebabkan oleh kenaikan biaya untuk gaji karyawan, hingga ongkos infrastruktur.
Setelah dipangkas beban keuangan yang juga melandai, laba sebelum pajak UVCR meningkat menjadi Rp9,73 miliar, dari Rp4,01 miliar, demikian mengutip laporan keuangan, Sabtu (5/8/2023).