IDXChannel – Isu negatif beredar di media sosial, viral maskapai China Airlines di papan informasi status penerbangan sebuah bandara di Indonesia. Isu tersebut lekat dengan usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) supaya maskapai asing bisa ikut menggarap domestik untuk menurunkan harga tiket.
Namun Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan bahwa baru AirAsia yang menggarap rute domestik di Tanah Air. Maskapai asal Malaysia itu pun harus mendirikan badan usaha di Indonesia.
Informasi yang beredar soal maskapai China Airlines yang terbang langsung dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar disebutnya sama sekali tidak benar.
“Sebenarnya tidak ada, itu codeshare, antara Garuda dengan itu (China Airlines)," ujar dia di Jakarta, Jumat (14/6).
Menteri Budi menjelaskan, codeshare merupakan bentuk kerja sama antar maskapai untuk berbagi rute penerbangan. Dalam kasus ini, China Airlines menggarap rute dari China ke Bandara Soetta lalu diteruskan Garuda Indonesia ke Bandara Maksassar. “Itu kan code share jadi domestik masih pakai maskapai lokal (Garuda),” kata dia.
Pernyataan serupa sebelumnya sudah dijelaskan VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan. Dia mengatakan, maskapai pelat merah tersebut menjalin kerja sama dengan China Airlines untuk melayani rute Taipei-Makassar.
Ikhsan mengatakan, rute itu bukan penerbangan langsung (direct flight) melainkan transit. China Airlines menerbangkan penumpang dari Taipei menuju Jakarta. Sedangkan, dari Jakarta ke Makassar digarap Garuda. (*)