Sedangkan penguatan signifikan terjadi pada sektor energi melonjak 4,12%, serta transportasi dan logistik mendaki 1,92%. Hal ini sejalan perkiraan akan inflasi di global yang melandai, sehingga membuka ruang spekulasi akan potensi penurunan suku bunga the Fed.
Untuk nilai perdagangan, perdagangan di pasar reguler terpantau cenderung sepi dengan nilai transaksi Rp5 triliun.
"Ini sejalan aktivitas investor yang masih berhati-hati dalam menghadapi perkembangan prospek perekonomian global, khususnya terkait kekhawatiran akan krisis perbankan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa," riset menjelaskan.
Dari sisi yield obligasi untuk 5 dan 10 tahun melanjutkan penurunan sejalan inflasi di global yang diperkirakan melandai, dan spekulasi penurunan suku bunga di AS pada pertengahan atau akhir 2023.