"Di 2022, frekuensi kedatangan pasien berubah, yang dulu sering, kemudian di tahun lalu menjadi dua kali setahun seperti sebelum pandemi," jelasnya.
Dewi melanjutkan, meski terjadi penurunan, Prodia tetap mencatatkan pertumbuhan di tahun lalu berkat adanya vaksinasi yang didorong dengan mobilitasi masyarakat yang semakin meningkat.
"Tahun 2022 menurut Prodia adalah pijakan baru untuk terus bertumbuh, namun untuk kembali seperti sebelum pandemi, kami belum bisa memastikannya," tambah Dewi.
Ke depan, Prodia akan terus berupaya untuk mengembangkan pasien loyal atau pasien baru yang akan dirawat disertai dengan edukasi yang akan dilakukan dengan berkolaborasi ke sektor-sektor kesehatan.
(FAY)