sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inilah 3 Strategi dalam Berinvestasi Saham, Investor Wajib Tahu

Market news editor Rizki Setyo Nugroho
29/04/2023 15:15 WIB
Perlu diketahui bahwa ada strategi dalam berinvestasi saham. Dalam berinvestasi saham, Anda tidak bisa berinvestasi asal-asalan.
Inilah 3 Strategi dalam Berinvestasi Saham, Investor Wajib Tahu (Foto: MNC Media)
Inilah 3 Strategi dalam Berinvestasi Saham, Investor Wajib Tahu (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Perlu diketahui bahwa ada strategi dalam berinvestasi saham. Dalam berinvestasi saham, Anda tidak bisa berinvestasi asal-asalan.

Investasi saham merupakan investasi yang penuh resiko dan tidak bisa sembarangan. Jika tidak berhati-hati, maka Anda akan kehilangan nilai investasi yang Anda tanamkan.

Sebelum mengerti strategi dalam berinvestasi saham, ada beberapa hal yang perlu diketahui, antara lain:

Apa Itu Saham?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Saham memiliki arti “hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagi dalam pemilikan dan pengawasan”.

Terdapat dua jenis saham yang umum, yaitu saham biasa dan saham preferen. Perbedaannya terdapat pada hak suara dan prioritas terhadap aset dan penghasilan.

Riset mengenai Saham

Riset mengenai saham sangat diperlukan sebelum Anda memulai berinvestasi. Riset dilakukan agar Anda bisa mengetahui kondisi perusahaan saham yang akan dipilih untuk berinvestasi.

Riset yang dilakukan adalah riset mengenai perkembangan dan pertumbuhan perusahaan yang akan Anda beli sahamnya. Lakukanlah riset kecil seperti memperhatikan berita-berita yang berkaitan dengan perusahaan tersebut.

Strategi Berinvestasi Saham

Ada beberapa strategi saat akan berinvestasi saham, antara lain:

  1. Profit Taking

Profit Taking merupakan strategi ambil untung yang dilakukan karena adanya kenaikan nilai saham dalam periode yang cepat dari suatu perusahaan. Kenaikan dari nilai saham suatu perusahaan biasanya disebabkan oleh sentimen tertentu dan terjadi sangat cepat.

Namun, ada dampak negatif dari strategi Profit Taking ini. Investor yang melakukan Profit Taking secara massal akan menyebabkan nilai aset mereka tiba-tiba melemah dikarenakan adanya jual beli yang masif dan terjadi dalam satu periode waktu.

  1. Cut Loss

Cut Loss adalah strategi dimana investor menjual aset saham mereka karena nilai saham tersebut bergerak turun untuk membatasi kerugian. Cut Loss ini bukan bertujuan untuk merealisasikan kerugian, namun justru untuk mencegah kerugian yang lebih besar bila nilai saham terus menurun.

  1. Stop Loss

Stop Loss merupakan strategi untuk membatasi kerugian yang dialami investor pada saat membeli atau menjual saham. Investor dapat mengurangi kerugian akibat membeli atau menjual suatu saham.

Nah, itulah beberapa strategi dalam berinvestasi saham yang perlu Anda pahami ketika akan memulai untuk berinvestasi saham. Semoga bermanfaat.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement