3. Mustika Ratu Tbk (MRAT)
Nama Mustika Ratu tentunya sudah tidak asing di masyarakat. Maklum, perusahaan kosmetik yang satu ini memang menonjolkan kosmetik dengan bahan dasar khas Indonesia yang diramu khusus sesuai dengan resep dari pendirinya, yaitu Ibu Mooryati Soedibyo.
Perusahaan ini berdiri pada tahun 1978 atas inisiatif Ibu Mooryati Soedibyo yang ingin mewariskan resep kosmetik ala bangsawan Jawa ke masyarakat.
Saat ini selain memproduksi kosmetik, Mustika Ratu juga memiliki jaringan salon dan spa serta merupakan penyelenggara resmi dari kompetisi kecantikan, Puteri Indonesia.
Harga saham ini dijual dengan harga Rp515 per lembarnya. Nilainya pun terus bertambah setiap tahunnya.
Inilah 7 Saham Consumer Goods Termurah 2023. (FOTO : MNC MEDIA)
4. Gudang Garam Tbk (GGRM)
Produk perusahaan rokok milik Wonowidjojo bersaudara ini hingga kini masih diminati. Terbukti, pada periode Januari-September 2022, produk perusahaan ini berhasil terjual senilai 93 triliun rupiah atau naik 1 triliun dibandingkan pendapatan pada periode Januari-September 2021.
Namun sayangnya Anda perlu tahu bahwasanya pada Januari 2022 harga rokok akan naik.
Tentu, hal ini akan membuat investor was-was mengingat rokok memang sangat diminati di negeri ini tapi bukan termasuk kebutuhan pokok. Akibatnya, perubahan harga rokok bisa berdampak pada penghasilan perusahaan.
Namun bisa menelisik lebih dalam, harga saham ini terbilang relatif murah dengan Rp25.150 per lembarnya. Namun sekalipun mahal, bila melihat pergerakannya, saham ini begitu menjanjikan.
5. Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Meskipun mengalami tren penurunan harga yang kuat selama beberapa tahun terakhir, namun nyatanya saham UNVR masih banyak peminat. Terbukti hingga triwulan ketiga tahun 2021, saham UNVR telah ditransaksikan lebih dari 1 juta kali dengan nilai transaksi nyaris 21 triliun.
Secara tidak langsung hal ini membuktikan bahwa disamping pergerakan harga yang terus menurun, banyak investor dan trader yang percaya kalau perusahaan ini baik-baik saja.
Saham Unilever dijual dengan nilai Rp3.710 per lembar. Mereka juga termasuk kategori saham konsumer terbaik berstatus blue chip syariah bukan dengan tanpa alasan.