Mohammad Yan Yusuf
IDXChannel - Apa saja saham second liner dengan PER dan PBV terendah? Kami mencatat ada beberapa saham itu.
Price to Earnings Ratio (PER) dan Price to Book Value Ratio (PBV) adalah salah rasio valuasi yang digunakan dalam analisis fundamental saham. PER mengukur harga saham perusahaan dibandingkan dengan pendapatan per lembar saham (earnings per share/EPS). Sementara itu, PBV mengukur harga saham perusahaan dibandingkan dengan nilai buku per lembar saham (book value per share).
Lantas apa saja saham second liner dengan PER dan PBV terendah? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber.
Menghitung PER dan PBV Terendah
Biasanya, semakin rendah PER dan PBV, maka saham tersebut akan dinilai semakin murah. Saham-saham dengan PER dan PBV rendah ini kerap jadi incaran bagi investor yang mencari saham dengan harga murah.
Meski bukan satu-satunya indikator, namun PER dan PBV kerap menjadi rasio yang seringkali digunakan untuk melihat mahal atau murahnya sebuah saham.
Saham Second Liner (Mid Capz)
Saham dalam tingkatan ini biasa disebut dengan saham mid cap stock, harga sahamnya cenderung fluktuatif dan saham ini terbilang likuid. Saham second liner ini memiliki kapitalisasi pasar antara Rp 500 miliar sampai Rp 10 triliun.
Selain itu, fundamental perusahaan pada tingkatan ini bisa dikatakan cukup baik, namun masih dalam tahap berkembang. Beberapa contoh saham yang masuk dalam tingkatan level saham second liner yaitu SIDO, JPFA, LSIP.
