Dia menyebut, sejalan dengan pertumbuhan bisnis, perseroan juga aktif melakukan penjajakan dan reviu atas beberapa potensi aset dan kegiatan tambang untuk investasi, akuisisi, kerja sama atau kemitraan lain dalam rangka menciptakan sinergi yang baik dengan entitas usaha lain.
"Setiap potensi tersebut masih dipelajari dan ditelaah dengan hati-hati oleh perseroan," kata Robertus.
Sebagai informasi, Intam merupakan perusahaan yang mengelola tambang emas di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Perusahaan tersebut memiliki konsesi seluas 18.500 hektare (ha) dengan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang berlaku hingga 2035.
(Rahmat Fiansyah)