Sejalan dengan berakhirnya major maintenance cycle, produksi di segmen manufaktur keramik menunjukkan pemulihan kuat di kuartal IV-2025, di mana produksi meningkat signifikan sebesar 74 persen, sedangkan profit margin meningkat 196 persen dibanding kuartal I-2025.
Direktur Utama IKAI Desra Ghazfan menegaskan, pencapaian ini mencerminkan keberhasilan upaya peningkatan efektivitas, efisiensi, dan optimalisasi di segmen manufaktur dan realisasi dari strategi perseroan untuk memperkuat profitabilitas melalui otomatisasi, standardisasi proses, serta predictive–preventive maintenance.
Performa sektor hotel di grup IKAI sepanjang 2025, berdasarkan standar indikator industri perhotelan, seperti okupansi dan laba operasi kotor, lebih tinggi di atas rata-rata nasional. Hal ini tercermin pada performa okupansi pada Swiss-Belhotel Bogor 89,63 persen dan Swiss-Belinn Gajah Mada Medan 74,56 persen.
Untuk 2026, kata Desra, IKAI menegaskan akan fokus pada empat strategi pertumbuhan yakni People and Skill Upgrade, Business Process Modernization, Market Acquisition Program, dan Per-segment Ops Target.