Pembagian dividen sebesar 100% dari laba bersih didukung oleh kondisi perseroan yang sangat likuid, serta arus kas yang cukup untuk membiayai berbagai pengembangan usaha yang sudah direncanakan.
Sepanjang 2023, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp38,5 triliun. Setelah dikurangi biaya usaha, PTBA membukukan laba bersih Rp6,1 triliun. Sedangkan total aset perusahaan per 31 Desember 2023 sebesar Rp 38,8 triliun.
Dari sisi operasional, PTBA mencatatkan produksi batu bara sebanyak 41,9 juta ton sepanjang 2023. Capaian ini tumbuh 13% dibanding 2022 yang sebanyak 37,1 juta ton.
Capaian produksi perseroan tahun lalu melampaui target sebesar 41 juta ton yang ditetapkan pada awal 2023. Kenaikan produksi batu bara PTBA juga diikuti dengan peningkatan volume penjualan batu bara menjadi 37 juta ton, naik 17% dibanding tahun sebelumnya.
(FAY)