IDXChannel - Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), pada Rabu (14/12/2022), memutuskan untuk menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam 15 tahun. Adapun suku bunga dikrek pada kisaran 4,25%-4,5%. Kondisi ini dinilai dapat berdampak terhadap pasar modal di Indonesia,
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, mengatakan lonjakan suku bunga di Amerika Serikat dapat mendongkrak nilai mata uang dolar. Investor akan beranjak ke aset safe haven seperti dolar sebagai lindung nilai investasi mereka.
Permintaan yang tinggi terhadap dolar akan menekan kurs lain sehingga membebani perusahaan tercatat yang memiliki basis perdagangan impor.
"Kenaikan itu memicu depresiasi nilai tukar rupiah, juga berdampak pada imported inflation, sehingga emiten yang menggunakan bahan baku impor akan tertekan terhadap selisih kurs," kata Ratih dalam riset yang diterima MNC Portal Indonesia, dikutip Minggu (18/12/2022).
Lebih jauh, Ratih juga mencermati perusahaan tercatat yang memiliki surat utang skala internasional / global bond. Menurutnya, kurs dolar yang besar dapat membebani ongkos pembayaran mereka.