"Permintaan emas sebagai aset aman meningkat, mencetak rekor dalam berbagai mata uang. Namun, penguatan dolar membatasi kenaikan harga emas dalam denominasi USD,” kata Saxo Bank.
“Risiko perang dagang global dan dolar yang lebih kuat bisa menjadi hambatan jangka pendek bagi komoditas yang sensitif terhadap pertumbuhan serta sektor-sektor yang terdampak tarif.”
Di pasar obligasi, imbal hasil surat utang AS bervariasi. Imbal hasil obligasi tenor dua tahun naik 5,6 basis poin menjadi 4,272 persen, sementara obligasi 10 tahun turun 0,1 poin ke 4,54 persen.
Sementara itu, bank-bank bullion global mulai mengalihkan pasokan emas ke Amerika Serikat dari pusat perdagangan utama di Asia, seperti Dubai dan Hong Kong, guna memanfaatkan selisih harga tinggi antara kontrak berjangka emas AS dan harga spot.
Biasanya, arus perdagangan emas lebih banyak mengalir dari Barat ke Timur untuk memenuhi permintaan China dan India, dua konsumen terbesar yang menyerap hampir separuh konsumsi emas dunia.