“Setiap 1 (satu) Hak Opsi dapat digunakan untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang akan diterbitkan dari portepel dengan membayar secara penuh harga pelaksanaan (Hak Opsi),” kata manajemen dalam prospektus yang diakses Rabu (8/5/2024).
Program MESOP ini dinilai berdampak terhadap kinerja keuangan perusahaan, salah satunya adalah sebagai modal kerja.
Secara umum, perihal penggunaan dana, sekitar Rp48,27 miliar dana hasil IPO akan digunakan untuk peningkatan modal di entitas anak. Secara rinci sebesar Rp16,27 miliar bakal disalurkan ke PT Xolabit Bitumen Industri (XBI) untuk pembelian mesin, pembangunan pabrik dan modal kerja operasional.
Kemudian, sekitar Rp9 miliar akan digunakan untuk peningkatan modal di entitas anak PT Aspal Polimer Emulsindo (APE) salah satunya adalah perluasan area pabrik yang berlokasi di Demak, Jawa Tengah.
Selanjutnya, sekitar Rp9 miliar akan digunakan untuk peningkatan modal di entitas anak PT Modifikasi Bitumen Sumatera (MBS) yang akan digunakan untuk perluasan bangunan di area pabrik yang berlokasi di Muara Enim, Sumatera Selatan, pembelian bahan baku produksi Karet SIR-20, serta untuk modal kerja operasional.
Kemudian sebesar Rp9 miliar merupakan modal kerja PT Aplikasi Bitumen Indonesia (ABI) untuk pembelian persediaan aspal dan modal kerja operasional. Terakhir Rp5 miliar dikucurkan kepada PT Bumiraya Energi Hijau (BEH) untuk pembelian panel surya dan material pendukungnya, yaitu inverter, Battery, Control Box dan Ground Mounting Screw Pile.
(FRI)