"Rencana ketiga, dengan adanya tantangan dan peluang pada sektor farmasi di 2026, kami akan membangun pabrik manufaktur baru dengan konsentrasi pembuatan produk obat tablet dan soft gel," tuturnya.
OBAT termasuk pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan listing perdana pada 13 Januari 2025. Dalam gelaran IPO, perseroan mengantongi dana segar sebesar Rp59,5 miliar.
Is menuturkan, seluruh dana IPO digunakan untuk modal kerja, meliputi pengembangan produk baru atau perluasan lini produksi, investasi pada teknologi dan infrastuktur untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
"Pengembangan pemasaran dan penjualan untuk meningkatkan pendapatan, serta investasi pada penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan inovasi," ujarnya.
(Fiki Ariyanti)