Untuk menuntaskan kedua proyek tersebut, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp150 miliar. Angka itu lebih tinggi dari 2024 lalu yang sebesar Rp80 miliar.
Lebih lanjut, perseroan tidak menetapkan target khusus untuk Average Selling Price (ASP). Namun, jika mengacu pada realisasi harga pada kuartal I-2025, ASP untuk produk utama perseroan diperkirakan akan berada pada kisaran USD 1.000 per metrik ton.
Perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp13 triliun pada 2024 atau naik 35-40 persen. Hingga kuartal I -2025, CBUT mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,4 triliun atau naik 41,7 persen dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp2,4 triliun.
"Target laba bersih juga diproyeksikan mengalami peningkatan, seiring dengan perbaikan volume penjualan dan tingkat utilisasi yang tercermin dari kinerja pada kuartal I-2025," ujar Ronny.
(DESI ANGRIANI)