Berbeda dengan logam mulia, harganya tidak mengalami penyusutan. Nilai logam mulia akan stabil mengikuti harga emas dunia.
Namun trem dunia sekarang adalah berinvestasi dalam bentuk logam mulia dibanding menabung uang. "Nilai emas batangan atau logam mulia lebih stabil," kata dia.
Saat ini, konsumen paling banyak yang berburu logam mulia adalah karyawan dan ibu muda. Dengan berat yang diburu adalah 25 gram, 15 gram, 10 gram dan 5 gram.
Melihat peluang itu, pihaknya kini ditunjuk oleh PT Antam sebagai distributor utama di DIY. Hekabe Gold Jewerly kini menjadi toko emas yang pertama sebagai distributor logam mulia di DIY.
"Ini capaian luar biasa sejak kami berdiri tahun 1980,"tambahnya.
Branch Manager PT Antam Yogyakarta, I Putu Darmawan mengatakan, kondisi saat ini merupakan momentum tepat dalam berinvestasi emas. Karena pihaknya memprediksi potensi nilai jual emas akan terus meningkat.
"Orang sekarang itu senang megang emas dibanding uang, sehingga kami optimis emas akan semakin bersinar lagi," ujarnya.
Meski tren penjualan Antam saat ini di DIY melandai akibat kenaikan harga. Namun melihat potensi pada Februari 2023 yang mencapai sekitar 30 kg.
Dengan begitu, dia berharap kerja sama tersebut bisa menjadi peluang pasar yang lebih luas bagi Antam. "Kerja sama ini semakin memudahkan costumer mendapatkan Antam. Menjadi kebanggaan dan satu momentum bersejarah di Jogja Antam bisa bekerjasama dengan toko emas tertua di Jogja," pungkasnya.
(FRI)