sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Investasi Rp13 Miliar, Berikut 10 Program Strategis KSEI di 2022

Market news editor Aditya Pratama
29/10/2021 08:07 WIB
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencanangkan 10 program strategis dengan anggaran investasi sebesar Rp13 miliar di 2022.
Investasi Rp13 Miliar, Berikut 10 Program Strategis KSEI di 2022 (FOTO: MNC Media)
Investasi Rp13 Miliar, Berikut 10 Program Strategis KSEI di 2022 (FOTO: MNC Media)

IDXChannel -  PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencanangkan 10 program strategis dengan anggaran investasi sebesar Rp13 miliar dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2022. 

Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo mengatakan, salah satu program strategis KSEI adalah rencana pengembangan alternatif penyimpanan dana nasabah pada sub rekening efek (SRE) untuk instrumen efek bersifat ekuitas dan efek bersifat utang dan investor fund unit account (IFUA) untuk instrumen reksa dana. Program ini merupakan program lanjutan dari tahun 2020 yang bertujuan untuk memberikan alternatif tempat penyimpanan dana dalam rangka penyelesaian transaksi di pasar modal and kegiatan investasi/divestasi reksa dana.

Terkait dengan program strategis ini, KSEI juga telah menjadi salah satu calon peserta BI-FAST, yang merupakan infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang lebih efisien yang dikembangkan oleh Bank Indonesia.

Melanjutkan kesuksesan implementasi EASY.KSEI dalam memfasilitasi pemberian kuasa dan suara pemegang saham secara elektronik dalam RUPS, KSEI berencana untuk melakukan 
pengembangan lebih lanjut agar dapat juga digunakan untuk rapat umum pemegang efek bersifat utang dan unit penyertaan. Sampai dengan akhir September 2021, EASY.KSEI telah digunakan oleh 727 emiten dari 750 emiten saham yang ada di pasar modal. 727 Emiten tersebut telah mengadakan sebanyak 2.166 RUPS yang dihadiri 20.200 investor, dimana 71 persen investor memberikan kuasa kehadiran melalui EASY.KSEI.

Pada kesempatan yang sama, Uriep menjelaskan bahwa KSEI telah mencatatkan jumlah single investor identification (SID) yang mencapai 10,47 juta per 19 Oktober 2021. Jumlah tersebut terdiri dari 6,65 juta SID investor pasar modal dan 4,01 SID peserta tabungan perumahan rakyat (Tapera). Jumlah investor pasar modal Indonesia tumbuh 71,42 persen dari tahun sebelumnya yang berjumlah 3,88 juta berdasarkan data akhir tahun 2020 (ytd). Uriep menyampaikan,

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement