Adapun laba bersih perseroan dalam sembilan bulan pertama 2024 mencapai USD1,18 miliar. Sebelumnya, ADRO telah membagikan dividen spesial sebesar Rp1.358,18 yang diambil dari saldo laba perseroan terkait dengan pemisahan atau spin off anak usaha, PT Adaro Andalan Indonesia (AADI).
3. PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR)
BSSR kembali membagikan dividen interim dengan nilai USD25 juta atau Rp154,39 per saham. Dividen ini merupakan yang pertama kalinya diberikan pada 2025 sementara pada 2024, perseroan membagikan dividen sebanyak tiga kali.
Sebelumnya, BSSR juga membagikan dividen interim sebesar USD30 juta, setara Rp178,8 per saham dengan asumsi kurs Rp15.629 per USD. Dividen interim tersebut cair pada 21 November 2024. Dengan demikian, total dividen interim yang diambil dari laba bersih 2024 mencapai USD55 juta atau Rp333,19 per saham.
4. PT Roda Vivatex Tbk (RDTX)
RDTX memutuskan pembagian dividen interim tahun buku 2024 sebesar Rp151 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp40,58 miliar. Pembagian dividen interim ini didasari realisasi keuangan per akhir September 2024, di mana perseroan membukukan laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp203,61 miliar. Sementara saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya tercatat Rp2,84 triliun dan total ekuitas perseroan mencapai Rp2,99 triliun.
5. PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR)
Bank Amar memutuskan pembagian dividen tunai interim sebesar Rp25,21 miliar untuk tahun buku 2024. Setiap pemegang saham Bank Amar berhak memperoleh dividen interim per saham Rp1,4. Data Keuangan per 30 September 2024 yang mendasari pembagian dividen adalah laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk Rp152,26 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp108,22 miliar dengan total ekuitas total ekuitas Rp3,3 triliun.
(DESI ANGRIANI)