Jumlah dividen tersebut sekitar 59,97 persen dari laba bersih 2024 yang sebesar USD57,77 juta. Kemudian saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar USD2,18 miliar dengan total ekuitas USD2,74 miliar.
2. PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA)
CITA akan membagikan dividen sebesar Rp1,29 triliun untuk tahun buku 2024 atau setara Rp328 per saham. Besaran dividen tersebut bersumber dari 51,8 persen dari laba bersih perseroan yang sebesar Rp2,48 triliun.
Secara historis CITA konsisten membagikan dividen kepada para pemegang saham. Pada 2019, perseroan menebar dividen sebesar Rp368,31 miliar. Kemudian pada 2020 sebesar Rp360,39 miliar, lalu sebesar Rp217,82 miliar pada 2021, sebesar Rp39,6 miliar pada 2022 dan Rp463,36 miliar pada 2023.
3. PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA)
STAA menebar dividen Rp599,68 miliar untuk tahun buku 2024 atau setara Rp55 per saham. Alokasi dividen itu bersumber dari 41 persen laba bersih tahun perseroan yang senilai Rp1,46 triliun.
Selanjutnya, 59 persen dari laba bersih setara Rp866,4 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja.
(DESI ANGRIANI)