sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Investor Domestik dan Global Jadi Pemegang Saham PGAS, Begini Penjelasan Analis

Market news editor Kunthi Fahmar Sandy
21/05/2025 10:03 WIB
Prospek bisnis jangka panjang yang positif serta faktor tata kelola diyakini analis merupakan faktor penentu minat para pelaku pasar berinvestasi di PGAS
Investor Domestik dan Global Jadi Pemegang Saham PGAS, Begini Penjelasan Analis (FOTO:iNews Media Group)
Investor Domestik dan Global Jadi Pemegang Saham PGAS, Begini Penjelasan Analis (FOTO:iNews Media Group)

”Mungkin para investor juga memertimbangkan dinamika prospek jangka panjang PGAS yang sejatinya prospektif menurut saya karena gas memiliki peran yang signifikan dalam rangka memenuhi kebutuhan gas bumi domestik. Misalnya dalam negeri sudah terpenuhi secara optimal, PGAS juga bisa melakukan ekspor,” ujar dia.

Deretan nama terkemuka baik dalam maupun luar negeri yang tercatat sebagai pemilik saham PGAS sebagaimana laporan Full Year 2024 di antaranya BPJS Ketenagakerjaan (4,65 persen), Panin Sekuritas (1,91 persen), Vanguard (1,69 persen), Petronas (1,27 persen), Lo Kheng Hong (1,09 persen), Sucorinvest (0,85 persen), Blackrock (0,81 persen), dan beberapa nama lainnya.

”PGAS ini perannya sudah cukup vital ya. Selain peran dalam penyaluran gas pipa, terdapat pengembangan beberapa produk seperti LNG, CNG, yang bisa didistribusikan dalam skala nasional. Apalagi market kita kan secara domestik memiliki strong domestic consumption sehingga PGAS sebagai BUMN memiliki peran sangat strategis di mata investor,” ujar Nafan. 

Ditambah lagi, adanya kesadaran bahwa gas bumi memiliki peran strategis sebagai energi transisi menuju Net Zero Emission (NZE). ”Kebutuhan ke depannya bisa semakin meningkat. Dan minat investor ini juga tentunya merupakan bagian dari dampak implementasi Good Corporate Governance PGAS,” tuturnya.

Sebaliknya, tantangan PGAS menurut Nafan adalah berkaitan dengan belum seimbangnya pasokan gas pipa dibandingkan permintaan akibat kelangkaan dari sejumlah sumber di hulu. Situasi ini menurutnya bisa diatasi dengan sinergi positif antara pemerintah, regulator migas, dan badan usaha itu sendiri terutama PGAS.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement