IDXChannel - Harga emas dunia memperpanjang penurunan setelah jatuh di bawah USD1.700 per ounce pekan lalu. Merosotnya harga emas karena rilis data pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang kuat, sehingga meningkatkan kekhawatiran The Fed akan tetap agresif dengan kenaikan suku bunga.
Dikutip dari Bloomberg, Senin (10/10/2022), logam mulia berada di bawah tekanan dolar AS yang menguat di tengah sentimen risiko pelemahan di pasar ekuitas. Pengetatan kebijakan The Fed tanpa henti telah membebani aset sepanjang tahun, mengakibatkan penurunan 19% dari tertinggi tahunan di Maret 2022.
Harga emas di pasar spot turun 1,1% menjadi USD1.676,99 per ounce, setelah pekan lalu naik 2,1%. Indeks Spot Dolar Bloomberg naik 0,2%. Sementara harga perak dan platinum turun, harga paladium justru naik.
Logam mulia pada pekan lalu sempat mengalami kenaikan mingguan terbesar sejak Juli, meskipun data nonfarm payrolls menunjukkan tingkat pengangguran kembali ke level terendah sepanjang sejarah.