Harapan yang berkurang bahwa Bank Sentral AS dapat memoderasi sikap hawkish-nya yang telah dibangun mengikuti jejak ekonomi yang lebih lemah sebelumnya.
"Periode yang lebih lama sebelum perubahan sikap The Fed dapat berarti bahwa harga emas tertekan lebih lama," kata Analis di Heraeus dalam sebuah catatan.
"Begitu perlambatan ekonomi AS memaksa poros kebijakan The Fed, dolar diperkirakan akan mulai terdepresiasi dan pada gilirannya mendorong harga emas."
Semua mata saat ini tertuju pada data inflasi AS minggu ini. Yang diperkirakan bakal lebih panas dari perkiraan pada bulan Agustus 2022. Para ekonom melihat, kenaikan inflasi atau indeks harga konsumen semakin cepat, memberikan sedikit kelonggaran bagi The Fed yang mencoba mendinginkan perekonomian.
(FAY)