3. Pantau dan Evaluasi Secara Berkala
Portofolio harus dievaluasi setiap 3 hingga 6 bulan. Gunakan tools seperti Google Sheets, aplikasi investasi, atau software portfolio tracker untuk membantu pemantauan.
4. Rebalancing Portofolio
Seiring waktu, nilai aset bisa berubah, mengganggu keseimbangan awal. Rebalancing adalah proses mengembalikan alokasi aset ke proporsi awal. Contoh, jika saham naik dan menjadi 70 persen dari portofolio, jual sebagian dan pindahkan ke obligasi atau emas.
5. Perhatikan Biaya dan Pajak
- Pilih produk investasi dengan biaya rendah (misalnya ETF vs reksa dana aktif).
- Pahami kewajiban pajak dari masing-masing aset, seperti pajak dividen, capital gain, dan pajak sewa jika punya properti.
Mengurus portofolio multi aset membutuhkan kedisiplinan, pemahaman pasar, dan strategi jangka panjang. Dengan melakukan diversifikasi, memantau secara berkala, dan melakukan rebalancing, Anda dapat mengoptimalkan potensi keuntungan sambil meminimalkan risiko. Mulailah dari tujuan keuangan yang jelas dan sesuaikan strategi dengan profil risiko Anda.
(Shifa Nurhaliza Putri)