IDXChannel – Dua saham bank raksasa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kompak menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) baru pada Rabu (13/3/2024).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BBRI menyentuh level ATH anyar di harga Rp6.450 per saham pada sekitar pukul 09.10 WIB. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp245,75 miliar dan volume perdagangan 38,61 juta saham.
Investor memborong saham BBRI seiring tanggal cum date dividen perseroan di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi jatuh pada Rabu (13/3/2024). Sementara, pembayaran dividen akan dilakukan pada 28 Maret mendatang.
Sebelumnya, RUPST BBRI memutuskan menggunakan 80 persen laba tahun buku 2023 atau sebesar Rp48,1 triliun sebagai dividen tunai.
“Atas pencapaian kinerja, dalam RUPST telah menyetujui penggunaan laba pengkonsolidasian yang diatribusikan pemilik 80% sebagai dividen atau sekurang Rp48,1 triliun atau sebesar Rp319 per lembar saham,” ujar Sunarso dalam Press Conference RUPST BRI 2024, Jumat (1/3/2024).
Nilai dividen tunai itu terdiri dari dividen interim tahun buku 2023 sebesar Rp12,67 triliun yang telah dibagikan BRI kepada pemegang saham pada awal tahun ini. Kemudian sisanya akan dibagikan BRI sebanyak Rp35,43 triliun.
Selain BBRI, saham BBCA juga menyentuh ATH baru di angka Rp10.400 per saham di menit-menit awal perdagangan Rabu.
Informasi saja, BBCA akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis (14/3), yang salah satu agendanya soal penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.
Nantinya, sebagaimana ditulis BCA dalam keterangan resmi, penggunaan laba bersih perseroan akan diusulkan untuk disisihkan sebagai dana cadangan, pembagian dividen tunai, dan sisa laba bersih yang tidak ditentukan penggunaannya akan ditetapkan sebagai laba ditahan.
Laba bersih konsolidasi BCA pada 2023 mencapai Rp48,6 triliun, tumbuh 19,4 persen secara tahunan atau year on year (yoy) karena meningkatnya jumlah penyaluran kredit 13,9 persen. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.