Indeks sektoral ditutup cenderung bervariasi pada sesi I. Pelemahan terbesar dipimpin oleh sektor properti sebesar 0,59%, diikuti oleh sektor dasar susut 0,41%.
"Di mana sektor properti terjadi pelemahan menyusul rencana pemerintah untuk menaikkan harga rumah subsidi, yang diperkirakan akan sedikit berdampak pada pengembang properti yang memiliki perumahan bersubsidi," jelasnya.
"Namun kami masih menanti terkati rilis resmi kebijakan tersebut dan terkait besaran kenaikannya. Apabila kenaikan cukup signifikan dan mendekati harga rumah yang satu tipe namun non subsidi, maka ini akan menguntungkan pengembang besar, seperti BSDE," ulas riset Panin Sekuritas.
Sementara itu, sektor yang mengalami penguatan dari sektor transportasi sebesar 1,25%, diikuti sektor infrastruktur menguat 0,74%. Penguatan sektor infrastruktur didorong oleh rencana pemerintah untuk memberikan PMN kepada BUMN Karya, seperti WIKA, diikuti katalis positif dari rencana pemerintah untuk menggabungkan BUMN Karya.
Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp4,9 triliun turun dibandingkan dengan hari kemarin. Dari nilai transaksi pada sesi I didominasi oleh transaksi saham sektor perbankan, teknologi, dan infrastruktur.