IDXChannel - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mencatat kinerja positif sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Perseroan membukukan laba bersih Rp190,3 miliar, tumbuh 28,6 persen secara tahunan.
Dalam laporan keuangan interim yang diterbitkan pada Senin (20/10/2025), anak perusahaan PT Pelindo Multi Terminal tersebut meraih pendapatan operasi Rp660 miliar, naik 13 persen dibandingkan periode yang sama 2024 sebesar Rp585 miliar.
Laba bruto juga meningkat 19 persen menjadi Rp288 miliar di tengah kenaikan beban pokok pendapatan yang mencapai Rp372 miliar. Laba usaha tercatat naik 21 persen menjadi Rp218 miliar, yang mencerminkan operasional IPCC yang solid.
Arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasi meningkat dari Rp275 miliar menjadi Rp298 miliar. Kenaikan ini akibat penerimaan kas dari pelanggan yang naik menjadi Rp664 miliar dari Rp553 miliar.
Dari sisi neraca, IPCC memiliki kas dan setara kas Rp964 miliar hingga 30 September 2025. Adapun ekuitas tercatat Rp1,34 triliun di mana perseroan tidak memiliki utang berbunga.
Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi mengatakan, perseroan terus berinovasi dalam rangka meningkatkan kinerja seperti digitalisasi layanan, transformasi pola operasi, inovasi produk, dan model bisnis. Langkah-langkah tersebut memberikan dampak positif pada kinerja IPCC, baik operasional maupun keuangan.
"Semua ini pada akhirnya memberikan kepuasan kepada para pengguna jasa sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan hubungan sinergis yang erat," kata Sugeng, baru-baru ini.
Secara operasional, IPCC hingga kuartal III-2025 memfasilitasi kegiatan ekspor impor CBU sebesar 380.296 unit atau meningkat 21 persen dengan distribusi ekspor 284.492 unit atau meningkat 10 persen, sedangkan impor sebesar 95.804 unit atau tumbuh 70 persen.
Lonjakan ini tidak terlepas dari masifnya impor pabrikan otomotif China seperti BYD. Dari jumlah impor tersebut, sebanyak 57.035 unit atau 59,5 persen merupakan mobil listrik berbasis baterai (BEV).
(Rahmat Fiansyah)