Anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) yang berada di bawah naungan grup bisnis Prajogo Pangestu ini mematok harga penawaran di Rp190 per saham, dengan nilai nominal Rp100 per saham. Artinya, CDIA membidik dana maksimal sebesar Rp2,37 triliun.
Dari total dana yang diperoleh, CDIA akan mengalokasikan sekitar:
- Rp871,76 miliar untuk menyuntik modal ke anak usaha di pilar logistik, yakni PT Chandra Shipping International (CSI) dan PT Marina Indah Maritim (MIM). Dana ini akan digunakan untuk pembelian kapal dan operasional, termasuk melalui anak usaha Chandra Maritime International Pte. Ltd (CMI).
- Rp1,5 triliun untuk mendukung ekspansi di lini pelabuhan dan penyimpanan. Dana akan disalurkan ke PT Chandra Samudera Port (CSP) dan kemudian ke PT Chandra Cilegon Port (CCP) untuk membangun tangki penyimpanan, jaringan pipa ethylene, dan fasilitas penunjang lainnya.
Sebelum melangsungkan IPO, struktur kepemilikan saham CDIA didominasi oleh TPIA yang menguasai 66,67 persen saham, sementara sisanya sebesar 33,33 persen dimiliki oleh Phoenix Power B.V.
Informasi saja, CDIA menjalankan usaha sebagai perusahaan induk dan juga menyediakan layanan konsultasi manajemen.
Melalui anak-anak usahanya, CDIA mengembangkan bisnis dalam sejumlah pilar utama yang mencakup sektor energi, logistik, kepelabuhan dan penyimpanan, serta pengelolaan air.
Keempat pilar ini menjadi fondasi pengembangan jangka panjang CDIA di sektor infrastruktur dan energi.