Sekitar 90% dana hasil IPO akan digunakan untuk pembayaran dalam rangka pembangunan LNG Station (Liquefied Natural Gas) di Galian Field Tambun Zone 7 Regional 2. Penggunaan dana ini dikategorikan sebagai capital expenditure (capex).
“Kemudian, sekitar 10% akan digunakan perseroan untuk modal kerja. Penggunaan dana ini dikategorikan sebagai operating expenditure (opex),” demikian dikutip dari prospektus pada Selasa (2/1/2024).
Perseroan dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Januari 2024 dengan kode CGAS. Dalam aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT Pilarmas Investindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
(FAY)