sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Isu Resesi Ekonomi dan Covid di China Bikin Bursa Eropa Tergelincir 

Market news editor Dian Kusumo
05/12/2022 17:25 WIB
Bursa saham Eropa pada Senin (5/12/2022) waktu setempat tergelincir.
Isu Resesi Ekonomi dan Covid di China Bikin Bursa Eropa Tergelincir. (Foto : MNC Media)
Isu Resesi Ekonomi dan Covid di China Bikin Bursa Eropa Tergelincir. (Foto : MNC Media)

IDXChannel – Bursa saham Eropa pada Senin (5/12/2022) waktu setempat tergelincir. Berdasarkan data, terlihat adanya penurunan aktivitas bisnis di zona Euro. Hal tersebut disebabkan kekhawatiran terhadap resesi perekonomian dan investor menilai adanya ketidakpastian pelonggaran pembatasan Covid-19 yang terjadi di China

Dilansir melalui Reuters, Senin (5/12/2022), STOXX 600 di seluruh wilayah mengalami penurunan 0,2 persen. Indeks mencatat kenaikan pada minggku ketujuh berturut-turut pada hari Jumat (2/12/2022), dibantu oleh optimisme yang dipimpin China dan meredakan kekhawatiran atas kenaikan suku bunga yang agresif.

Namun pada Senin, China melakukan pelonggaran pembatasan Covid-19 dibeberapa kota di China, hal ini menambah kebingungan investor, meskipun para investor menudukung perubahan kebijakan tersebut. 

Sebagian besar sektor STOXX 600 berada di zona merah, dengan teknologi dan bahan pokok konsumen menjadi hambatan terbesar dalam indeks.

Saham energi turun 0,3 persen, sementara penambang menambahkan 2,1 persen karena harga logam dasar dan logam mulia naik karena harapan permintaan dari China, konsumen utama dunia.

"Fakta bahwa ada pelonggaran kontrol COVID yang tidak merata telah sedikit membantu harga minyak, tetapi kami tidak melihat itu benar-benar tercermin terlalu banyak dalam harga saham raksasa energi karena tidak jelas persis bagaimana pembatasan itu akan terus dilonggarkan," kata Susannah Streeter, analis investasi dan pasar senior di Hargreaves Lansdown.

Data menunjukkan aktivitas bisnis zona euro menurun untuk bulan kelima pada November, menunjukkan ekonomi tergelincir ke dalam resesi ringan.

Dalam berita perusahaan, saham Vodafone Group membalikkan kenaikan awal setelah operator seluler Inggris itu mengatakan Chief Executive Officer Nick Read akan mundur pada akhir tahun ini dan digantikan secara sementara oleh kepala keuangan Margherita Della Valle.

Saham Credit Suisse naik 5,5 persen. Investor termasuk putra mahkota Arab Saudi dan perusahaan ekuitas swasta AS yang dijalankan oleh mantan CEO Barclays telah menunjukkan minat untuk menginvestasikan USD1 miliar atau lebih dalam investasi baru Credit Suisse unit perbankan, Wall Street Journal.

(DKH)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement