Perolehan pendapatan dan penjualan tersebut sebagian besar didapatkan dari segmen usaha real estate, dengan kontribusi mencapai Rp1,38 triliun.
Sementara segmen usaha pembangkit tenaga listrik menyumbang Rp696,57 miliar, dan segmen jasa dan pemeliharaan berperan sebesar Rp554,36 miliar.
Di luar itu, segmen usaha golf juga menyumbang sebesar Rp75,88 miliar. Sedangkan segmen usaha pariwisata menjadi kontributor terkecil, dengan nilai penjualan dan pendapatan jasa sebesar Rp33,23 miliar.
Seiring naiknya pendapatan, KIJA juga harus menanggung beban pokok penjualan dan pendapatan jasa yang mencapai Rp1,32 triliun di sepanjang tahun lalu.
Selain itu, ada juga beban penjualan sebesar Rp67 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp450,98 miliar dan beban keuangan sebesar Rp516,388 miliar.