Infrastruktur pendukung tambahan untuk zona data center mencakup jaringan fiber optik, pasokan listrik premium dari PLN, dan instalasi pengolahan air.
Pada semester I-2025, DMAS mencatat total prapenjualan lahan sebesar Rp580 miliar (-47 persen yoy), seluas 18 ha, di mana 14 ha di antaranya berasal dari sektor data center. Perusahaan menargetkan prapenjualan lahan sebesar Rp1,8 triliun di FY25F (50 ha).
"Sisa permintaan lahan sekitar 75 ha, dengan lebih dari 50 persen berasal dari data center. Sisa cadangan lahan di zona data center sebesar 30 ha, dengan potensi ekspansi tambahan sekitar 50 ha, yang tidak memerlukan konversi alokasi lahan karena sudah ditetapkan sebagai lahan industri," kata Aurelia dan Belvin.
Dari sisi neraca, DMAS tidak memiliki utang dengan saldo kas yang mencapai Rp595 miliar. Selama 9 tahun terakhir, perusahaan telah mempertahankan rasio pembagian dividen yang baik, berkisar 88–204 persen. DMAS saat ini diperdagangkan dengan diskon 72 persen terhadap NAV dan 0,9x PBV.
Sebagai informasi, pemerintah tengah menyusun white paper roadmap AI bersama 39 kementerian/lembaga (K/L) dan pihak-pihak terkait. Ada lima sektor prioritas pengembangan AI, yakni kesehatan, pendidikan talenta digital, reformasi birokrasi, pengembangan kota cerdas (smart city), dan ketahanan pangan.
(Rahmat Fiansyah)